Selasa, 03 Mei 2011

Sentra Main Peran





FILOSOFI
Main peran disebut juga main simbolik, role play, pura-pura, make-believe, fantasi, imajinasi, atau main drama. Main peran ada dua, yaitu main peran besar (makro) dan main peran kecil (mikro). (Erik Erikson, 1977).
Main peran besar (makro) menggunakan alat dengan ukuran sesungguhnya, di sentra ini anak mengekspresikan ide-idenya dengan “gesture” memerankan seseorang atau sesuatu (mengduk-aduk pasir, pura-pura membuat kue) atau dengan obyek.
Main peran kecil (mikro) anak bermain dengan alat-alat atau benda berukuran kecil atau mini (boneka orang, binatang, rumah dan lain-lain). Dalam permainan ini anak bertindak sebagai dalang yang menggerakan alat main tersebut untuk memainkan sesuatu adegan.
Main peran merupakan praktek anak dalam kehidupan nyata yang membolehkan anak untuk membayangkan dirinya dimasa depan dan menciptakan kembali kondisi masa lalu.
Dikatakan main peran bila anak menunjukan cirri-ciri main peran, yaitu:
1.      Anak meniru peran.
2.      Anak tetap pada peran untuk beberapa menit.
3.      Anak memakai tubuh dan obyek atau mempresentasikan imajinasinya dengan obyek dan orang.
4.      Anak berinteraksi dengan anak lain.
5.      Anak bertukar kata.

Kegiatan-kegiatan di sentra main peran
1.      Main sensori motor
2.      Main seimbolik
3.      Main pembangunan
KRITERIA GURU DI SENTRA MAIN PERAN
1.      Memahami teori-teori perkembangan anak
2.      Memahami dan dapat menyediakan jenis-jenis main (tiga jenis main)
3.      Memahami pengetahuan apa yang dibutuhkan anak.
4.      Memiliki pengetahuan tentang tahapan-tahapan main anak.
5.      Dapat membuat tema dan lesson plan yang merupakan kerangka kerja guru dalam mengalirkan materi pada anak.
6.      Membuat perencanaan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.
7.      Memiliki tentang peran-peran yang ada di muka bumi serta kebutuhannya untuk mendukung peran-peran tersebut.
8.      Dapat memfasilitasi kebutuhan anak dan kebutuhan mainnya.
9.      Dapat menjadi sumber bagi anak.
10.  Dapat memberikan pijakan bagi main anak untuk dapat meningkatkan semua domain berpikir anak.
11.  Dapat mengobservasi dan membuat catatan perkembangan anak dan disimpan dalam portofolio amsing-masing anak.
12.  Memilki usaha keras dalam bekerja untuk merealisasikan perencanaan pembelajaran yang sudah dibuat.
13.  Memilki kemauan untuk terus belajar menambah pengetahuan guna mendukung pekerjaannya dalam menolong dan meningkatkan perkembangan anak di semua domain berfikir anak.
14.  Menjadi Model bagi anak yang berlandaskan 18 sikap (mutu, hormat, jujur, bersih, kasih saying, sabar, syukur, ihklas, disiplin, tanggung jawab, khususk, rajin, berfikir posistif, ramah, rendah hati, istiqomah, taqwa dan qanaah).

TUJUAN MAIN PERAN
Main peran memberikan kesempatan pada anak untuk memainkan peran-peran yang beragam dengan tujuan agar mereka mengerti, menghormati dan memiliki empati akan peran-peran yang ada disekitar mereka serta sikap-sikap positif lainnya pada diri anak, yang merupakan bekal mereka dalam interaksi social di masyarakat pada kehidupannya kelak.
Sentra main peran mendukung keseluruhan perkembangan anak. Membangun tujuh kecerdasan dasar, meningkatkan enam domain perkembangan berpikir anak (domain Aestetik, afeksi, kognisi, social, bahasa, dan psikomotor) dan nilai-nilai 18 sikap (mutu, hormat, jujur, bersih, kasih saying, sabar, syukur, ihklas, disiplin, tanggung jawab, khususk, rajin, berfikir posistif, ramah, rendah hati, istiqomah, taqwa dan qana’ah).

MANFAAT
1.      Kemampuan dalam berbahasa yang baik dan benar.
2.      Kemampuan berfikir yang tinggi.
3.      Kemampuan social emosional yang tinggi.
4.      Memilki kreatifitas dan imajinasi yang tinggi.
5.      Memiliki rentang kosentrasi yang panjang.

ALAT DAN BAHAN
Main peran besar
1.      Alat dan bahan main kerumah tanggaan
2.      Alat dan bahan main keprofesian
3.      Alat dan bahan main yang mendukung keaksaraan anak.

Alat dan bahan main kerumah tanggaan
Meliputi alat-alat yang ditempatkan pada ruang-ruang yang ada dalam rumah, seperti :
1.      Ruang tamu: meja dan kursi tamu, karpet, taplak, vas bunga
2.      Ruang keluarga: karpet, meja kecil untuk telepon beserta kertas dan pensil untuk mencatat pesan, rak buku, buku-buku cerita.
3.      Ruang tidur: dipan kecil beserta kasur, bantal dan guling, seprei, dan sarung bantal guling.
4.      Ruang makan: meja dan kursi makan, perlengkapan makan dan minum, makanan dan minuman pura-pura, loker tempat penyimpanan alat main.
5.      Ruang dapur: meja, perlengkapan memasak (seperti:kompor mainan, panic, wajan, sodet/sotil), kain lap, celemek dll.
6.      Kamar mandi: perlengkapan mandi (sabun, sampo, pasta gigi, dan sikat gigi pura-pura, handuk), bak mandi, keran wastafel, closet.
7.      Alat pendukung kebersihan: sapu, pengki, kain pel, tempat sampah, vacuum cleaner.

ALAT MAIN KEPROFESIAN
1.      Nelayan (tema laut): Kapal dari dus beks, kail, jarring untuk menangkap ikan, wadah tangkapan ikan, lampu penerang, bahan bakar kapal, umpan ikan, ikan-ikannan dari karton dll.
2.      Dokter (tema pekerjaan): Jas dokter warna putih, masker, sarung tangan karet, stetoskop, thermometer, alat pengukur tekanan darah, jarum suntik mainan, timbangan badan, senter kecil, botol-botol dan obat pura-pura, kertas resep, meja dan kursi, tempat tidur.
3.      Palaentolog (tea dinosaurus): area pasir, topi, baju kerja, sepetu, papan, kertas dan alat tulis, pahat, sekpo, kuas, tulang-tulang sapi, ayam, barang-barang temuan perlengkapan makan dan minum. Dan lai-lain.


ALAT/BAHAN MAIN MENDUKUNG KEAKSARAAN
Meliputi: Kertas, alat-alat tulis (krayon, spidol, pensil) penggaris, penghapus, buku-buku cerita, buku-buku resep, buku btelepon, Koran, majalah, brosur catalog belanja. Kertas dengan tulisan bagian-bagian scenario misalnya: rumah sakit, Restoran, kantor pos, super market, pantai, pemadam kebakaran dan lai-lain.


SENTRA MAIN PERAN KECIL (MIKRO)
1.      Maket bangunan berikut perlengkapan furniture dengan ukuran yang proporsional dengan bangunannya (meja kursi, rumah boneka).
Catatan: rumah boneka dapat dijadikan bentuk bangunan lain, seperti kantor, rumah sakit, supermarket, dll.
2.      Boneka: orang dan binatang
Kakek, nenek, ayah, ibu, anak-anak (remaja, anak, bayi) dan boneka binatang laut (ikan gurita, cumi-cumi, kuda laut), binatang hutan (singa, harimau, jerapah, kuda nil, monyet, burung dll) binatang peternakan (sapi, kambing, kuda, ayam, bebek kerbau)
3.      Asesoris pendukung seperti: pohon, pagar, kendaraan, perlengkapan memasak, perlengkapan profesi
Luar rumah (pagar, pohon, tanaman dalam pot), dalam  rumah (taplak, majalah, vas bunga), perlengkapan kamar tidut (seprei, bantal guling dll), perlengkapan makan (piring, sendok, garpu), perlengkapan mandi, perlengkapan memasak.
Perlengkapan profesi: perlengkapan dokter, perlengkapan pemadam kebakaran, perlengkapan perternakan, perlengkapan petani, perlengkapan penyelam.
4.      Alat dan bahan yang mendukung keaksaraan.
Meliputi: kertas (HVS, origami, buffalo, dll), alat tulis, penggaris, buku resep, buku telepon, brosur catalog belanja, menu makanan.
Tulisan : Restoran, Rumah Sakit, Pasar, Super Market

Sentra Persiapan






FILOSOFI
 Sentra ini  menyediakan permainan yang mengajak anak kepada kerja yang lebih serius dari sekedar bermain. Seperti halnya disediakan huruf-huruf, buku-buku cerita, alat tulis, angka-angka, pohon hitung, dan bahan-bahan lain yang merangsang anak mencoba konsep aksara dan matematika hingga kemampuan membuat buku. Pembelajaran ini dimulai dari sesuatu yang sangat sederhana agar anak paham secara alamiah.

      Tingkat belajar anak usia dini adalah permeable, yang artinya tidak ada  kategori mata pelajaran bagi anak di bawah usia 6 – 7 tahun.
      Anak usia dini mengorganisasi pikiran mereka berdasarkan tema atau proyek (Elkind, 1987)

KRITERIA GURU SENTRA PERSIAPAN
1.      Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam berkomunikasi atau artikulasi dengan anak.
2.      Mempunyai pengetahuan tentang tahap perkembangan anak.
3.      Mempunyai pengetahuan tentang bagaimana anak belajar.
4.      Menguasai tujuan dari sentra persiapan.
5.      Mampu membuat rencana pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan perkembangan setiap anak.
6.      Mempunyai ketrampilan dalam memberikan pijakan main untuk keberhasilan anak.
7.      Mempunyai ketrampilan dalam mengelola portofolio dari anak.
8.      Mengusaai dan  mempunyai keinginan untuk terus mengembangkan diri dalam membangun sentranya.
9.      Membangun dirinya menjadi pribadi guru yang excellent dengan dasar 18 sikap (mutu, hormat, jujur, bersih, kasih saying, sabar, syukur, ihklas, disiplin, tanggung jawab, khususk, rajin, berfikir posistif, ramah, rendah hati, istiqomah, taqwa dan qanaah).



TUJUAN
Tujuan dari anak main di sentra persiapan untuk membangun kecerdasan dasar dan domain estetik, afeksi, kognisi, bahasa, psikomotor, dan social, melalui kegiatan keaksaraan dan matematika

KEGIATAN-KEGIATAN DISENTRA PERSIAPAN
  Membaca
  Menulis dan
  Matematika (berhitung)
(Catatan: perlakuan dalam pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) membaca, menulis dan berhitung di PAUD tidak sama dengan di SD).

ALAT DAN BAHAN DI SENTRA PERSIAPAN

¢  Bahan untuk mengelompokan
¢  Bahan untuk diurutkan
¢  Bahan untuk motorik halus
¢  Bahan untuk kegiatan huruf

BAHAN UNTUK MENGELOMPOKAN

  1. Manik dan tali 2 dan 3 variabel dengan macam-macam kartu pola
  2. Mozaik, potongan kayu berwarna dengan kartu pola
  3. Jepitan pakaian  berwarna dengan kartu pola
  4. Rantai bermarna dengan kartu pola
  5. Kancing warna dengan macam-macam bentuk  dan ukuran
  6. Cangkang kerang dengan macam-macam bentuk  dan ukuran
  7. Buah-buahan mini dengan makok dan piring
  8. Hama besar dan kecil dengan alas
  9. Art school dengan kartu pola
  10. Bentuk geometri natural
  11. Color tile dengan kartu pola
  12. Pola gambar dengan macam-macam bentuk  dan ukuran (pola binatang, pola buah dll)


BAHAN UNTUK DIURUTKAN
1.      Boneka Beruang dengan macam-macam ukuran
2.      Bentuk geometri
3.      Gambar seri/ kartu yang menggabarkan sebuah ceritauntuk disusun berurutan
4.      Puzzle huruf dan angka
5.      Puzzle urutan berpakaian

BAHAN UNTUK KETERAMPILAN MOTORIK HALUS
1.      Kertas dengan macam-mcam ukuran dan ketebalan untuk merobek dan meremas.
2.      Obyek-obyek berbagai ukuran  dari yang besar samapi kecil untuk meraup, dan memungut.
3.      Penjepit besar digunakan digunakan dengan bahan-bahan untuk diklasifikasi.
4.      Penjepit kecil digunakan dengan huruf dan angka dari pasta yang berukuran kecil.
5.      Alat tulis (pensil pulpen, penggaris, penghapus dan kertas) dengan macam-macam ukuran (kecil, sedang dan besar).
6.      Alat menggambar (kertas berbagai ukuran, crayon besar dan kecil, pensil, warna, dan spidol).
7.      Alat untuk menggunting dengan kertas tanpa dan dengan pola (seperti garis lurus, zigzag, lengkung, dan pola bentuk-bentuk geometri)
8.      Cap stempel huruf dan angka.
9.      Bentuk-bentuk huruf,  dan  angka  berlubang  dengan tali.
10.  Papan tulis dengan  kapur.
11.  White board  dengan spidol /marker.
12.  Papan geometri dengan karet.
13.  Hama dengan berbagai ukuran
14.  Stepler
15.  Isolasi.



BAHAN-BAHAN UNTUK KEGIATAN HURUF DAN ANGKA
1.      Huruf-huruf kayu
2.      Angka-angka kayu
3.      Puzzle huruf dan angka
4.      Kartu huruf dan angka
5.      Kartu huruf besar dan kecil
6.      Kartu kata
7.      Kantong kata
8.      Stempel huruf
9.      Huruf dan angka dari pasta
10.  Huruf dan angka dari plastic berlobang dengan  tali
11.  Bogle junior
12.  Sempoa
13.  Timbangan
14.  Huruf dan angka magnet
15.  Karpet huruf dan angka
16.  Meja bunyi, meja huruf, meja menulis, dan meja gambar.
17.  Daftar kata-kata tunjuk
18.  Buku, buku,buku !!!

Minggu, 01 Mei 2011

Pijakan Setelah Bermain

Pijakan setelah bermain merupakan rangkaian terakhir dari pijakan-pijakan yang dilakukan oleh seorang bunda (guru) dalam melakukan pengajaran di PAUD. Yang dilakukan pada pijakan setelah bermain adalah menggali pengalaman anak tentang kegiatan yang baru dilakukan. Anak diminta menceritakan tentang perasaannya selama bermain, lalu guru memberi pujian, hadiah, dan semangat agar lebih anak lebi bersemangat lagi.  
Sebelum anak diajak berdialog terlebih dahulu diajak untuk beres-beres mainannya dikembalikan seperti semula.

Rabu, 27 April 2011

Pijakan Selama Bermain

Pijakan selama bermain adalah apa yang dilakukan oleh guru selama anak-anak melaksanakan kegiatannya yaitu bermain. Kegiatan guru saat anak-anak asyik bermain adalah mengawasi kegiatan anak, memberi bantuan jika anak memerlukan bantuan serta guru melakukan penilaian terhadap perkembangan main anak.

Minggu, 24 April 2011

Pijakan Sebelum Bermain


Pijakan sebelum bermain berisi penjelasan mengenai tema yang sedang dibahas, ragam main, dan aturan selama bermain.
  1. Pembahasan tema, yaitu menjelaskan tema misalnya: tema tangan, maka yang dijelaskan tangan bagian dari tubuh, fungsinya tangan, bagian-bagian dari tangan.
  2. Ragam main, dijelaskan misalnya pada sentra persiapan: meronce sesuai contoh dilakukan oleh 3 orang anak, puzzle tangan dilakukan oleh 2 orang anak, masing-masing anak menghadapi satu puzzle. Mencocok gambar tangan untuk 3 orang anak, mengelompokan jepitan jemuran, tutup botol, kancing baju, paper clip masing-masing untuk 2 orang anak.
  3. Aturan selama bermain dibicarakan dan dijelaskan sejelas-jelasnya, aturan yang baik adalah muncul dari anak,

Pijakan Lingkungan Main

Pijakan lingkungan main adalah penyiapan tempat bermain bagi anak-anak atau menyiapkan ragam main bagi anak-anak. Dalam pijakan lingkungan bermain ini yang perlu diperhatikan adalah: 
1.Jenis main apa yang bunda siapkan. Misalnya: menggunting untuk 3 orang, puzzle untuk 3 orang, meronce untuk 2 orang.
2. Satu ragam main dilakukan oleh berapa orang (dua orang atau empat orang satu tempat bermain). 
3.   Tata letak atau jarak tempat main satu dengan lainnya harus berjauhan agar tidak saling mengganggu.


Sabtu, 23 April 2011

Pijakan-pijakan


Pijakan adalah aturan-aturan yang digali dari anak lalu ditawarkan ke anak, jika anak-anak tidak mempunyai ide tentang aturan-aturan ini, maka guru atau bunda mengusulkan ke anak-anak untuk mendapatkan mufakat.
Pijakan-pijakan inilah pendidikan dalam pendidikan anak usia dini. 

Lingkaran Besar

Kegiatan pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diawali dengan kegiatan di lingkaran besar, di lingkaran besar ini siswa PAUD melaksanakan gerak dan lagu. Dalam bentuk permainan atau senam bersama kegiatan ini tergantung dari tema dan indikator yang akan dicaipai.
Salah satu kegiatan di lingkaran besar ini adalah permainan ular naga, yaitu permainan yang dilakukan dengan bernyanyi dan bergerak. Kegiatan yang lain misalnya : Angin bertiup, bintang beralih, atletik, permainan tradisional


Rabu, 20 April 2011

Jadwal pembelajaran PAUD

Jadwal pembelajaran pada Pendidikan anak usia dini, dimulai dari penyambutan siswa di pagi hari sebelum jam 08.00. Pada saat jam 08.00 kegiatan di awali dengan berbaris dalam lingkaran besar, kegiatannya gerak dan lagu, olahraga atau permainan tradisional, serta pembiasaan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 30 menit. Kemudian transisi di isi dengan minum dan buang air kecil.
Kegiatan berikutnya adalah main dilingkaran kecil, kegiatan dalam lingkaran kecil ini adalah sesuai dengan tema yang telah disiapkan. Selesai kegiatan ini dilanjutkan dengan cuci tangan, makan, kemudian main bebas di luar.

Sekitar pukul 10.30 siswa paud pulang dijemput oleh orang tuannya.

Selasa, 19 April 2011

Pembelajaran di PAUD

Pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini semua kegiatannya dilaksanakan dengan cara bermain, karena dengan bermain anak-anak usia dini akan melakukan kegiatan sesuai dengan kebutuhannya. Bermain tidak bisa lepas dengan kegiatan anak-anak, mereka akan mengexplor kemampuannya melalui bermain. Oleh karena itu semua pesan yang akan disampaikan ke anak usia dini semuanya melalui kegiatan bermain.
Dalam bermain diberikan aturan-aturan, aturan yang sederhana ini ditawarkan ke anak-anak usia dini, sehingga mereka sendiri yang menentukan seperti apa aturan yang akan diikutinya.
Dengan bermain anak-anak usia dini ini akan dapat mengembangkan kemampuan berbahasanya, kemampuan bersosialisasinya, kemampuan berhitungnya atau matematikanya, kemampuan memimpin, kemampuan menghargai teman, tahu kapan gilirannya dan masih banyak lagi.

Senin, 18 April 2011

Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini dimulai dari umur 0-6 tahun, kelompok bermain atau play group dimulai dari usia 2 tahun sampai 6 tahun, TPA (taman penitipan dan pengasuhan anak) mulai dari usia 0-6 tahun, serta SPS (satuan paud sejenis) mulai dari usia 2 tahun sampai 6 tahun.
Kelompok Bermain dan SPS sasarannya sama, yang membedakan adalah jika KB pelayanan setiap hari atau paling sedikit 3 kali dalam satu minggu, tetapi SPS pelayanannya 1-3 kali dalam satu minggu.
TPA pelayanannya setiap hari kecuali hari minggu dan hari besar (tanggal merah) dimulai dari pukul 7.30 sampai 16.00. Program ini sangat cocok bagi orang tua yang bekerja dua-duanya, ayah dan ibunya sama-sama bekerja.
Kelompok bermain pelayanan dimulai pukul 08.00 sampai 11.00 selama 2-tiga jam setiap harinya.
Apapun programnya semuanya melaksanakan pendidikan anak usia dini yang menstimuli perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini. Menurut penelitian usia 2 tahun sampai 5 tahun perkembangan otak manusia sangat pesat. Sinap-sinap mulai terbentuk dan memperkaya jaringan di otak kita.
Jadi kalau pingin anak kita cerdas dan pandai, maka masukan mereka ke sekolah sejak usia dini.